Nostalgia manis dan Comebacknya The Corrs

September 16, 2015

Nostalgia manis dan Comebacknya The Corrs

Hai Readers....!!!

Setelah cukup lama tenggelam dalam berbagai tugas serta aktivitas kuliah, hari ini aku kembali lagi nih, membawa postingan baru untuk readers semua...yeayy.

Jika di postingan sebelumnya aku mengajak readers semua untuk bernostalgia dengan duo grup M2M, hari ini aku juga mau berbagi kenangan nostalgia dengan salah satu band 90's favorit aku. Readers yang suka dengan musik tahun 90-an pasti tau deh dengan band ini....

Yess.....hari ini kita bakal ngomongin THE CORRS.

Band asal Dundalk, Irlandia ini mengusung aliran Folk rock, Rock, Pop, dan Celtic rock di dalam musiknya. Terdiri dari 4 personel bersaudara yakni, 3 personel perempuan, yakni Andrea Corr, Sharon Corr, Caroline Corr dan 1 laki-laki, Jim Corr.

Personel The Corrs

Andrea Corr (vokalis utama, tin whistle)

Sharon Corr (biola, vokal)

Caroline Corr (drum, perkusi, bodhran, vokal)

Jim Corr (gitar, keyboard, vokal)

Gaung musik mereka mulai terdengar pada tahun 1995 ketika mereka merilis album Forgiven, Not Forgotten. Album ini juga diproduseri oleh seorang musisi, produser rekaman, komponis, penyanyi, dan pengaransemen kawakan, David Foster. Ditambah lagi dengan penampilan Internasional pertama The Corrs pada Olimpiade Musim Panas, Atlanta, Georgia, 1996, membuat nama mereka makin dikenal di seluruh dunia. setidaknya hingga tahun 2005, The Corrs sudah merilis lima album, Forgiven, Not Forgotten (1995), Talk on Corners (1997), In Blue (2000), Borrowed Heaven (2004), Home (2005). Talk on Corners menjadi album mereka yang paling sukses dan mendapatkan platinum di Australia dan Inggris.

Album

Jika ditanya, apa yang membuat aku suka sama band ini, maka aku akan jawab musik mereka. Musik mereka yang easy listening membuat aku jatuh cinta sama lagu-lagu mereka, dari kecil hingga sekarang, seperti , Breathless, Queen of Hollywood, Radio, What Can I Do?, Runaway, Only When I Sleep, Dreams, dan masih banyak lagi. ditambah lagi kemampuan tiap personel yang dapat memainkan lebih dari instrumen, membuat aku kagum, apalagi saat ngeliat Caroline menabuh drum. karena waktu masih kecil, aku mengetahui drum itu lebih sering dimainkan oleh laki-laki. Tapi saat melihat Caroline, aku sampai terkagum-kagum, dan sempat bercita-cita pengen jadi pemain drum (meskipun gak kesampaian). coba readers cek aja di youtube musik instrumental yang mereka mainkan seperti Lough Erin Shore dan Toss The Feathers. Ke-empat personel yang cantik-cantik dan ganteng, juga bikin kita gak bakalan bosan sama mereka....hehe

Sejak mengeluarkan album terakhir mereka Home, The Corrs memutuskan untuk hiatus. Alasannya karena merekan ingin fokus pada keluarga masing-masing. Meski begitu, Andrea dan Sharon masing-masing sempat mengeluarkan album solo. Selama mereka hiatus, aku pun sempat berfikir bahwa The Corrs bakalan bubur dan nggak akan kembali ke industri musik lagi. Meski ada beberapa kabar angin yang mengatakan mereka akan comeback lagi.

Tapi, pemikiran aku tidak terbukti sama sekali, karena, pada 13 September lalu, The Corrs kembali bersama di atas satu panggung, setelah 10 tahun hiatus.....yeeeyyyyyy....~~seneng sambil jungkir balik.~~ Mereka tampil di acara BBC Radio 2 live in Hyde Park. karena saking senengnya, aku sampai ngomongin hal ini di sosmed, ke teman-teman (meskipun kayaknya mereka nggak peduli), muter semua lagu The Corrs berulang-ulang, dan nulis mereka di blog aku dengan semangat 45 (lebay banget, ya)...hehe. Kejutan pun nggak sampai di sini, Readers. Andrea juga mengatakan bahwa mereka akan mengeluarkan album terbaru mereka yag kemungkinan akan dirilis November nanti...yuuuhhuuuu...

BBC Radio 2 live in Hyde Park